Formulir Kontak

 

Tipe Orang Dalam Belajar


Setiap orang memiliki cara dan metode belajarnya sendiri. Ada yang lebih senang belajar sendiri, belajar berkelompok, belajar dengan melihat, mendengar atau mengerjakan sesuatu agar sesuatu yang ia pelajari dapat diingat dan dipahaminya dengan baik. Untuk memaksimalkan potensi yang ada dalam diri kita, tentu ada baiknya kita terlebih dulu mengerti dan mengetahui bagaimana sebenarnya tipe belajar kita sendiri.

Menurut DePetter dan Hearchi, 2003, tipe belajar merupakan gaya belajar yang dimiliki oleh setiap individu yang merupakan cara termudah dalam menyerap, mengatur dan mengolah informasi. Sutanto, 2006, membagi tipe belajar seseorang menjadi tiga hal:

    Manusia visual, dimana ia akan secara optimal menyerap informasi yang dibacanya/dilihatnya.
    Manusia auditori, dimana informasi yang masuk melalui apa yang didengarnya akan diserap secara optimal.
    Manusia kinestetik, dimana ia akan sangat senang dan cepat mengerti bila informasi yang harus diserapnya terlebih dahulu “dicontohkan” atau ia membayangkan orang lain melakukan hal yang akan dipelajarinya.


Sejalan dengan hal tersebut, DePetter dan Hearchi, 2003, mendeskripsikan ciri-ciri tipe belajar seseorang menjadi sebagai berikut:

    Tipe Visual

Orang visual akan lebih memahami melalui apa yang mereka lihat. Warna, hubungan ruang, potret mental dan gambar menonjol dalam modalitas ini. Adapun beberapa ciri orang dengan tipe belajar visual, yaitu :

    Rapi, teratur, memperhatikan segala sesuatu dan menjaga penampilan
    Berbicara dengan cepat
    Perencana dan pengatur jangka panjang yang baik
    Pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata yang sebenarnya dalam pikiran mereka
    Lebih mengingat apa yang dilihat daripada yang didengar
    Mengingat dengan asosiasi visual
    Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis dan sering meminta orang lain untuk mengulangi ucapannya.
    Lebih suka membaca daripada dibacakan dan pembaca yang cepat
    Mencoret-coret tanpa arti selama berbicara di telepon atau dalam rapat
    Lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato
    Lebih menyukai seni gambar daripada musik
    Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban yang singkat ya atau tidak
    Mengetahui apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai memilih kata-kata yang tepat
    Biasanya tidak terganggu dengan keributan

2. Tipe auditori

Orang dengan tipe ini akan lebih memahami sesuatu melalui apa yang mereka dengar. Modalitas ini mengakses segala jenis bunyi dan kata. Musik, irama, dialog internal dan suara menonjol pada tipe auditori. Seseorang yang sangat auditori memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

    Suka berbicara kepada diri sendiri saat bekerja
    Perhatiannya mudah terpecah dan mudah terganggu oleh keributan
    Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
    Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
    Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, perubahan dan warna suara
    Merasa kesulitan untuk menulis dan lebih suka mengucapkan secara lisan
    Berbicara dalam irama yang terpola
    Lebih suka musik daripada seni gambar
    Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat
    Suka berbicara, suka berdiskusi dan menjelaskan sesuatu dengan panjang lebar
    Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
    Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visualisasi, seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain
    Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
    Biasanya pembicara yang fasih

3. Kinestetik

Orang dengan tipe kinestetik belajar malalui gerak, emosi dan sentuhan. Modalitas ini mengakses pada gerakan, koordinasi, irama, tanggapan emosional, dan kenyamanan fisik. Ciri-ciri orang dengan tipe belajar kinestetik yaitu :

    Berbicara dengan perlahan
    Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka saat berbicara
    Berdiri berdekatan saat berbicara dengan orang
    Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak
    Belajar melalui memanipulasi dan praktik
    Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
    Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca
    Banyak menggunakan isyarat tubuh
    Tidak dapat diam untuk waktu yang lama
    Tidak dapat mengingat geografis, kecuali jika mereka memang telah pernah berada di tempat itu.
    Menyukai permainan yang menyibukkan
    Mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca, suka mengetuk-ngetuk pena, jari, atau kaki saat mendengarkan
    Ingin melakukan segala sesuatu
    Kemungkinan tulisannya jelek

Selain ketiga tipe belajar tersebut, DePetter juga menambahkan bahwa ada tipe campuran dari tiga tipe belajar diatas, misalnya Auditori-visual atau Visual-kinestetik atau bisa ketiga-tiganya tapi biasanya satu tipe belajar lebih mendominasi.

Total comment

Author

Unknown

0   komentar

Cancel Reply