Formulir Kontak

 

Festival Menarik di Benua Eropa


Mungkin ada di antara kamu yang bercita-cita menuntut ilmu atau bekerja di Eropa? Atau ingin sekadar memperluas wawasan dan budaya mereka? Festival-festival ini bisa kamu kunjungi!
Festival Menarik di Belahan Eropa: Dari Makanan, Kesenian, Sampai Buku
Sebuah negara mengadakan pagelaran festival sebagai daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Bukan hanya untuk hiburan, festival juga bisa menambah pengetahuanmu di bidang budaya dan pendidikan.

Berikut beberapa festival di Eropa yang menarik untuk dikunjungi agar kamu lebih dekat dan mengenal kebudayaan di sana. Yuk, tengok apa saja festival itu?


1. Festival Tong Tong: festival terbesar Eropa-Indonesia

Festival yang diselenggarakan setiap tahun di Den Haag, Belanda, ini adalah festival terbesar di dunia untuk budaya Eropa-Indonesia. Didirikan pada tahun 1959 dengan nama Pasar Malam Besar tetapi pada tahun 2009 diubah menjadi Tong Tong Fair. Dalam festival ini, terdapat food court terkenal, teater kuliner (memungkinkan pengunjung untuk berbagi dan mendiskusikan resep, membuat dan mencicipi hidangan), area untuk penampilan seni, area workshop, area untuk kuliah dan wawancara, daerah pasar, serta area-area spesifik yang bagus untuk perdagangan.


2. Festival d'Avignon: tertua di Perancis

Dari penuturan mahasiswa Ecole Nationale d’Administration, Perancis, bernama Mexind Suko Utomo, Festival d’Avignon adalah festival seni tahunan yang diadakan di kota Avignon, Perancis. Diadakan setiap musim panas pada bulan Juli di halaman Istana Paus dan lokasi lain di dalam kota. Didirikan pada tahun 1947 oleh Jean Vilar, festival ini adalah yang tertua di Perancis dan salah satu yang terbesar di dunia. Ada sekitar empat puluh karya teater, tari, serta seni, dan musik yang disajikan dalam festival ini. Setiap tahunnya, lebih dari 130.000 tiket terjual dan ditonton oleh pengunjung dari berbagai generasi.


3. Festival Uluslararasi Ogrenci Bulusmasi: ada pernak-pernik dari berbagai negara

Nama festival ini dalam bahasa Indonesia kurang lebih berarti pertemuan pelajar asing. Roida Hasna A. yang kini berkuliah di Canakkale, Turki, mengatakan bahwa festival ini adalah pertemuan semua pelajar asing yang masih menimba ilmu di Turki. Acara ini diisi oleh kurang lebih sekitar 55 negara dan lebih dari 2.900 orang yang diundang dan belum termasuk penduduk setempat yang menghadiri acara tersebut. Festival ini diselenggarakan setiap musim semi. Setiap negara mendapatkan jatah satu stan untuk diisi dengan pernak-pernik unik khas dari masing-masing negara.

Selain itu, ada juga stan untuk makanan serta penampilan seni-budaya seperti permainan alat musik, tarian, dan lagu. Dengan berkumpulnya bermacam-macam budaya di satu tempat, festival ini diharapkan dapat menjalin persahabatan antarsesama.


4. Festival Edinburgh: bertabur bintang terkenal

Festival ini awalnya bertujuan untuk menyatukan kembali dan mempertahankan kebudayaan Eropa setelah adanya perang dunia. Karena seperti kita ketahui, perang menyebabkan hancurnya budaya, baik dari pihak lawan maupun dari kubu sendiri. Festival ini mengambil tempat di Auld Reekie, kota Edinburgh, Skotlandia, pada bulan Agustus setiap tahunnya.

Di Festival Edinburgh, akan ada banyak acara kesenian yang ditampilkan. Acara tersebut biasanya berupa live music, teater, drama, opera, tari-tarian, street performance, pertunjukan militer, komedi, dan masih banyak lagi. Biasanya akan banyak sekali bintang terkenal yang berpartisipasi dalam acara ini seperti Rowan Atkinson, Dame Maggie Smith, Dudley Moore, Billy Cannolly, Eddie Izzard, dan lainnya.


5. Festival Buku Skotlandia: naskah belum terbit juga ada

Satu lagi festival menarik di Skotlandia yang menampilkan banyak sekali buku-buku, baik yang sudah terbit maupun akan terbit, atau bahkan yang masih berupa naskah. Hal ini karena banyak editor, penulis, dan perusahan penerbitan hadir. Festival buku ini biasanya akan digelar pada 12-15 Juni dan merupakan bagian dari acara festival tahunan di Skotlandia. Isi festival ini antara lain dialog dengan topik-topik beragam, mulai dari sejarah hingga politik, kuliner, dan fiksi.

Festival ini bertempat di Harmony Garden, Melrose. Festival buku ini disebut sebagai sebuah paspor ke negeri lain karena pada umunya banyak buku yang mengandung imajinasi, kreativitas, ide, dan keceriaan. Jadi buku-buku yang ditampilkan bisa dikatakan merupakan buku-buku yang bermutu dan bertaraf internasional. Kedua festival asal Skotlandia ini bisa kamu lihat lebih jauh di sini.



Total comment

Author

Unknown

0   komentar

Cancel Reply